Apel Bulan K3 Nasional, Gelorakan Budaya K3 Demi Keberlangsungan Usaha
Sumber Gambar :Tangerang, Bulan K3 Nasional yang kali ini berlangsung selama 12 Januari hingga 12 Februari 2025 tersebut, mengangkat tema ‘Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajeman K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktifitas. Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar Apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2025. Pelaksanaan Apel Bulan K3 tersebut, dihadiri oleh perwakilan perusahaan, serta di hadiri oleh BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Rabu (05/02/2025) bertempat di Lapangan Graha Telkom Kota Tangerang Selatan.
Dalam sambutan Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Banten (Septo Kalnadi) mengatakan, bahwa tema peringatan Bulan K3 Nasional tahun ini sejalan dengan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo, yang juga menekankan pentingnya kesejahteraan tenaga kerja sebagai salah satu pilar utama dalam mencapai kedaulatan ekonomi bangsa.
“K3 menjadi aspek yang sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional. K3 tidak hanya berkaitan dengan upaya mencegah kecelakaan kerja, tetapi juga merupakan investasi strategis untuk menekan kerugian usaha, meningkatkan kualitas hidup, serta memperkuat daya saing dan produktivitas nasional di tingkat global. Oleh karena itu, Kepala Dinas Tenaga Dan Transmigrasi berharap penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan pembentukan budaya K3 harus terus menjadi fokus dan prioritas kita semua, “ujar Kadisnakertrans Provinsi Banten.
Septo Kalnadi mengatakan, berbagai risiko di dunia kerja terus muncul akibat perubahan yang cepat dan dinamis seperti perubahan iklim yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui peningkatan suhu serta peristiwa cuaca ekstrem. Perubahan tatanan kerja di era teknologi digital juga membawa berbagai risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu diantisipasi.
“Jika risiko-risiko ini tidak dimitigasi dengan baik, dampaknya sangat signifikan seperti meningkatnya biaya kesehatan, penurunan kualitas hidup tenaga kerja, serta kerugian produksi,” ucap Septo Kalnadi.
Melalui pengendalian semua potensi bahaya hingga mencapai standar aman, lingkungan kerja yang sehat dan aman dapat tercipta. Kondisi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tenaga kerja, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian nasional.
Tantangan dalam urusan K3 karena kesehatan dan keselamatan kerja merupakan tanggung jawab kita semua dalam menghargai kehidupan baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari sebuah organisasi. Pada aspek administratif serta teknis, implementasi SMK3 dari hulu sampai hilir menjadi sangat mendesak untuk diwujud nyatakan guna menekan angka kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja, pungkasnya.
“Untuk itulah sebagai bagian dari Apel Bulan K3 ini, kita akan bersama-sama menandatangani komitmen implementasi aspek kesehatan dan keselamatan kerja sebagai pengingat sekaligus pendorong bagi kita semua untuk meningkatkan kesungguhan dalam menjaga diri dan sekitar sebagai kewajiban dan tanggung jawab bersama yang melekat pada diri kita masing-masing,” ucap Kadisnakertrans Banten-Septo Kalnadi.